Rabu, 09 Oktober 2013

Uang dan Buah Hati


Oleh: Fadhlillah Ghali Farand
115120301111008

PENGENALAN UANG UNTUK BUAH HATI J


Di zaman sekarang yang segala sesuatunya memerlukan uang untuk mendapatkannya, sangat mustahil rasanya apabila anak di usia dini tidak mengerti masalah “UANG”. Namun sayangnya setiap anak hanya tahu bahwa orang tua selalu mempunyai uang untuk membeli segala sesuatu yang ingin dibeli, namun ada tiga hal yang tentu anak belum tahu pastu  yaitu tidak tahu bahwa uang itu didapat dengan usaha dan kerja keras, lalu tidak tahu berapa besar nominal setiap uang yang ada, dan tentu anak belum tau bagaimana penggunaan uang dengan baik dan bijaksana
Nah disinilah peran orang tua sangat besar dalam memberikan pelajaran tentang uang kepada anak sejak dini, ini cukup penting karena masalah uang pun akan selalu berkaitan erat dengan manusia. Emm memang, nampaknya sangat matrealistis apabila masalah uang sangat diperdebatkan, namun tidak ada salahnya apabila anak juga tahu bagaimana sih penggunaan uang itu dengan sebaik mungkin, untuk menghindari perilaku anak yang kurang baik dikemudian hari.
Pertama, orang tua harus tega apabila sang anak minta ini itu tanpa alasan jelas dan sesuatu yang diminta memang tidak terlalu penting untuk dibeli, yaa pengertian kepada anak menjadi senjata utama para orang tua dalam pemberitahuan makna uang sesungguhnya. Komunikasi yang baik juga dibutuhkan sekali dalam membesarkan anak. Tapi sebuah pengertian tidak bisa dilontarkan langsung kepada anak tanpa sebuah bukti kongkrit, sehingga diawal pembelajaran orang tua masih bisa membelikan segala sesuatu yang diinginkan anak tanpa berlebihan, agar dikemudian hari bisa menjadi sebuah pelajaran kepada anak.
Dalam teori perkembangan moral yang dikemukan oleh Kohlberg, masa anak mereka menggunakan tahapan pra-konvensional dimana tahap ini terbagi menjadi dua lagi yaitu orientasi kepatuhan dan orientasi minat. Seorang anak akan patuh terhadap instruksi orang tua apabila memang ada sesuatu yang dia anggap sebagai perintah atau larangan keras. Dan pastinya dia akan meminta sesuatu ya sesuai dengan minatnya, anak laki-laki suka main mobil-mobilan dan yang yang perempuan suka bermain boneka, ya seperti itulah.
Contoh konkrit nya seperti ini, semisal sang meminta uang jajan untuk membeli makanan ringan, lalu besoknya sang anak sakit batuk karena makan terlalu banyak, selanjutnya beri pengertian bahwa makanan yang ia inginkan tidak selalu baik untuknya. Dengan bukti itu dan sebuah pengertian tadi, orientasi kepada sebuah kepatuhan akan membuatnya mengerti bahwa segala sesuatu memang tidak dibeli berlebihan, secukupnya dan seperlunya saja.
Pelajaran ini membuat sang anak mengerti bagaimana mengalokasikan sebuah uang, dan penggunaan uang dengan bijaksana.
            Kedua, apabila sang anak meminta uang jajan untuk membeli sesuatu ajarkanlah, untuk tidak langsung memberi nya tanpa ada usaha, berikan sang anak pelatihan. Semisal ia harus membereskan mainan yang berantakan, setelah ia menyelesaikan tugasnya berilah imbalan yang sesuai dan yang diinginkan sang anak, agar sang anak memaknai setiap uang atau hadiah yang diberikan kepada kita memang harus menempuh usaha, tidak begitu saja datang. Sehingga nantinya anak akan lebih menghargai uang tersebut.
Disini anak tentu akan mengerti bahwa uang yang ia dapatkan juga didapat orang tua melalu usaha dan kerja keras sehingga tidak bisa digunakan seenaknya saja tanpa pertimbangan-pertimbangan.
            Ketiga, sebisa mungkin para orang tua menjelaskan bahwasanya setiap uang itu memiliki nominal atau nilai yang berbeda-beda, tidak bisa disamakan dan akan beda juga penggunaannya. Ketika si anak meminta untuk dibelikan ini itu, padahal tidak tahu bahwa yang ia minta mungkin harga nya cukup mahal untuk barang yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dimiliki atau memiliki fungsi yang sama sekali sangat kurang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, nah untuk hal ini tidak ada salahnya orang tua member tahu bahwa barang yang ia minta itu mahal, atau membutuhkan uang yang cukup banyak.
Usuhakan pendirian kuat untuk tidak membelikan sesuatu yang diminta anak dengan harga tinggi untuk usianya, agar anak mengerti bahwa barang atau sesuatu yang ia minta itu memang mahal dan bisa tidak usah dibeli, karena ada banyak keperluan lain untuk dibeli.
            Semua yang dilakukan orang tua ini memang awalnya akan berat dirasakan, namun kedepannya hasilnya anak benar-benar paham masalah uang, nilai setiap uang, penggunaan yang bijak, dan selalu memberikan pengahrgaan untuk setiap usaha yang menghasilkan uang.
Pertama-tama mungkin anak akan terus merengek atau bahkan menangis, namun para orang tua harus kuat untuk hal ini, jangan mengalah dengan alas an malu dan tidak tahan, karena inilah proses dalam mendidik anak. Namun setelah terbiasa, semua kan menjadi mudah dan enak, sehingga tidak ada pihak yang diberatkan lagi baik diposisi anak yang sudah mengerti masalah uang dan orang tua dalam hal memberikan pengertian.
            Nah itulah sedikit ulasan yang bisa saya berikan, ulasan diatas bersumber dari bahan bacaan online tentang anak dan pengalaman kakak saya yang memiliki anak usia 4 tahun yang sudah sangat paham masalah uang, dan mengalami kasus seperti ulasan diatas.
Terimakasih,, dan tunggu artikel saya selanjutnya hahahaaaa.
Komen saja bila ada yang perlu diperbaiki :D

Fadhli


Tidak ada komentar:

Posting Komentar