Obesitas pada Masa Anak-anak
Pada masa anak-anak
terjadi perkembangan yang sangat pesat, baik perkembangan fisik maupun kognitifnya.
Tetapi yang hendak disorot disini adalah perkembangan fisik anak,
perkembangannya jauh lebih cepat daripada ketika sudah memasuki masa remaja. Apabila
pola makan anak tidak teratur (memakan makanan yang berlemak, makan tidak
sesuai jam ideal makan, dan makan dengan tidak sewajarnya/“rakus”) dapat
menyebabkan obesitas. Obesitas sesungguhnya nanti akan menjadi masalah, bukan hanya pada
kesehatan, melainkan psikologis anak juga, karena apa??? Mari kita simak
berikut ini.
Perkembangan anak
sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu lingkungannya. Masa anak-anak
merupakan masa dimana anak sangat aktif dalam hal motorik. Mereka sering
tergabung kedalam kelompok kecil dan melakukan aktivitas motorik. Obesitas sangat
menggangu karena kelebihan berat badan membuat anak susah untuk melakukan
aktivitas motorik, seperti kejar-kejaran, bermain bola, lompat dan lain sebagainya.
Akibatnya si anak tidak diajak bermain oleh teman-temannya karena ia tidak
dapat melakukannya. Dengan perkataan yang lebih kasar, si anak tidak diterima
dalam lingkungan sosialnya. Si anak akan merasakan kesendirian. Anak juga akan
melihat mengapa dirinya berbeda dengan teman-teman sebayanya, karena pada umumnya
anak-anak tidak mengalami obesitas, obesitas sering terjadi pada usia dewasa.
Hal ini yang
sebenarnya kurang disadari oleh orang tua. Orang tua justru membiarkan anaknya
bertambah gendut, tidak menjaga pola makannya. Tentu hal tersebut sangat
berpengaruh pada psikologis anak. Anak akan tertekan dengan apa yang
dihadapinya, melihat lingkungan tidak menerimanya dan melihat dirinya berbeda. Terganggunya
psikologis anak akan menyebabkan gangguan dalam perkembangannya, ia tak mampu
melewati tugas-tugas perkembangan pada tahap tersebut. Dan perlu diketahui juga
bahwa pengalaman masa anak-anak sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya.
Trauma yang terjadi padanya adalah pengalaman yang sulit dihapus dari
ingatannya. Maka dapat kita lihat bahwa perkembangan fisik memungkinkan anak
untuk dapat mengembangkan keterampilan fisiknya dan dengan begitu ia juga dapat
bereksplorasi terhadap lingkungannya. Ternyata citra tubuh bagi anak sangat
berperan penting bagi perkembangannya.
oleh: Dora Ratna P./115120301111006
Tema yang bagus.
BalasHapusTapi ada yang mau saya tanyakan, semisal obesitas pada anak itu terjadi bukan karena orang tua yang membiarkannya si anak makan berlebihan, namun karena gen atau keturunan gitu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak dan orang tua tersebut, agar psikologis anak tidak terganggu akibat citra tubuh itu?
Terimakasih
Terima kasih atas pertanyaan, saya akan berusaha menjawab. Menurut pendapat saya apabila hal tersebut sudah menjadi faktor bawaan, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengertian kepada si anak mengenai keadaan fisiknya dan memupuk rasa percaya diri pada anak. Selain itu, mendorong anak untuk tetap dan terus aktif dalam hal aktivitas motorik, sehingga si anak akan terbiasa untuk melakukan aktivitas motorik walaupun ia obesitas. Jadi, obesitas tidak akan menjadi masalah besar buat si anak, ia tetap dapat bermain dengan teman-temannya, sehingga teman-temannya pun dapat menerima nya, dan secara psikologis pun ia tidak akan mengalami masalah.
BalasHapusMungkin ada yang ingin berpendapat lain sehingga dapat saling bertukar informasi, ditunggu pendapat-pendapat nya, terima kasih :)