Kamis, 03 Oktober 2013

Obesitas Anak



 Obesitas pada Masa Anak-anak


Pada masa anak-anak terjadi perkembangan yang sangat pesat, baik perkembangan fisik maupun kognitifnya. Tetapi yang hendak disorot disini adalah perkembangan fisik anak, perkembangannya jauh lebih cepat daripada ketika sudah memasuki masa remaja. Apabila pola makan anak tidak teratur (memakan makanan yang berlemak, makan tidak sesuai jam ideal makan, dan makan dengan tidak sewajarnya/“rakus”) dapat menyebabkan obesitas. Obesitas sesungguhnya nanti  akan menjadi masalah, bukan hanya pada kesehatan, melainkan psikologis anak juga, karena apa??? Mari kita simak berikut ini.

Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu lingkungannya. Masa anak-anak merupakan masa dimana anak sangat aktif dalam hal motorik. Mereka sering tergabung kedalam kelompok kecil dan melakukan aktivitas motorik. Obesitas sangat menggangu karena kelebihan berat badan membuat anak susah untuk melakukan aktivitas motorik, seperti kejar-kejaran, bermain bola, lompat dan lain sebagainya. Akibatnya si anak tidak diajak bermain oleh teman-temannya karena ia tidak dapat melakukannya. Dengan perkataan yang lebih kasar, si anak tidak diterima dalam lingkungan sosialnya. Si anak akan merasakan kesendirian. Anak juga akan melihat mengapa dirinya berbeda dengan teman-teman sebayanya, karena pada umumnya anak-anak tidak mengalami obesitas, obesitas sering terjadi pada usia dewasa.

Hal ini yang sebenarnya kurang disadari oleh orang tua. Orang tua justru membiarkan anaknya bertambah gendut, tidak menjaga pola makannya. Tentu hal tersebut sangat berpengaruh pada psikologis anak. Anak akan tertekan dengan apa yang dihadapinya, melihat lingkungan tidak menerimanya dan melihat dirinya berbeda. Terganggunya psikologis anak akan menyebabkan gangguan dalam perkembangannya, ia tak mampu melewati tugas-tugas perkembangan pada tahap tersebut. Dan perlu diketahui juga bahwa pengalaman masa anak-anak sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Trauma yang terjadi padanya adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatannya. Maka dapat kita lihat bahwa perkembangan fisik memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan keterampilan fisiknya dan dengan begitu ia juga dapat bereksplorasi terhadap lingkungannya. Ternyata citra tubuh bagi anak sangat berperan penting bagi perkembangannya.


oleh: Dora Ratna P./115120301111006

2 komentar:

  1. Tema yang bagus.

    Tapi ada yang mau saya tanyakan, semisal obesitas pada anak itu terjadi bukan karena orang tua yang membiarkannya si anak makan berlebihan, namun karena gen atau keturunan gitu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak dan orang tua tersebut, agar psikologis anak tidak terganggu akibat citra tubuh itu?
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas pertanyaan, saya akan berusaha menjawab. Menurut pendapat saya apabila hal tersebut sudah menjadi faktor bawaan, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengertian kepada si anak mengenai keadaan fisiknya dan memupuk rasa percaya diri pada anak. Selain itu, mendorong anak untuk tetap dan terus aktif dalam hal aktivitas motorik, sehingga si anak akan terbiasa untuk melakukan aktivitas motorik walaupun ia obesitas. Jadi, obesitas tidak akan menjadi masalah besar buat si anak, ia tetap dapat bermain dengan teman-temannya, sehingga teman-temannya pun dapat menerima nya, dan secara psikologis pun ia tidak akan mengalami masalah.

    Mungkin ada yang ingin berpendapat lain sehingga dapat saling bertukar informasi, ditunggu pendapat-pendapat nya, terima kasih :)

    BalasHapus