DISLEKSIA
Perjalanan dimulai dari mencari subjek
yang menurut kami sangat susah untuk ditemukan, karena penderita disleksia
umumnya sangat tersembunyi, karena pada dasarnya penderita disleksia ini
seperti orang pada umumnya, namun memiliki kekurangan pada kesulitan membaca
dan menulis.
Singkat cerita kami mendapatkan subjek,
dari seorang asisten laboratorium psikologi UB bernama Mas Ardi, ia menyarankan
kami menemuia Anas di Sekolah Luar Biasa Sumber Dharma di daerah Belimbing
Malang, tepatnya di Jl.Candi Jago no.28
Setelah
kami membuat janji dengan kepala sekolah, kami memulai observasi dan wawancara
pada 9 Oktober 2013 tepatnya Pukul 07.00 hingga 10.00, dimana menurut pengajar
disini waktu inilah yang dirasa paling efektif dalam mengobservasi siswa,
karena mereka masih semangat dalam belajar.
Anas
ialah subjek observasi kami, ia adalah murid SMPLB Sumber Dharma ini, ia
berusia kurang lebih 12 Tahun, ia menderita disleksia, namun sebelumnya Anas
pernah bersekolah di sekolah dasar negeri namun karena keterbatasannya dalam
membaca dan menulis, ia dipindahkan ke SLB ini.
Perawakan Anas memnag seperti anak pada
umumnya, sangat ceria dan welcome sekali pada orang baru. Ia menceritakan
setiap pertanyaan yang kami lontarkan, tidak ada rasa malu dan ketakutan dari
dirinya, ia terlihat jujur, polos dan bersahaja sekali.
Setelah kita coba dia untuk membaca dan
menulis, sebenarnya dia anak yang cukup pandai, dia bisa membaca abjad dan
angka lepas (berdiri sendiri) namun dia mulai kesulitan dalam membaca huruf
yang sudah menyambung menjadi sebuah kata, apalagi bila huruf itu ditulis tidak
sempurna, ia bahkan tidak hanya salah menyebutkan huruf tersebut namun sudah
tidak mampu menyebutkan itu huruf apa.
Kesenian merupakan
salah satu bidang yang bisa diasah oleh anak ini, dimana ia bisa membuat
beragam hasta karya yang menurut kami tahap pengerjaannya cukup sulit dan
membutuhkan ketelatenan. Lalu menyanyi, Anas adalah salah satu siswa yang suka
menyanyi terutama pada genre Dangdut.
Selain kesenian, ia juga bercerita bahwa
ia suka memasak, dan mampu memasak dengan menu sederhana.
semoga usaha keras kita buat menemukan penderita disleksia ini sebanding dengan hasil yang kita peroleh nantinya, amiiiiinnnnnnn ;)
BalasHapus