Jumat, 03 Januari 2014

Anak dan Media: Power Rangers dan Mobil Remote Control Mengisi Liburan Akhir Pekan



          Ardant adalah seorang anak yang duduk di kelas 3 sekolah dasar, kini umurnya 9 tahun. Akhir pekan, terutamanya minggu pagi merupakan waktu yang ditunggu-tunggu ardant untuk mneyaksikan serial TV favoritnya yaitu Power Rangers. Ketika serial TV tersebut mulai diputar maka tidak ada yang dapat mengganggunya dan dia pun tidak ingin ada yang mengganggunya. Aktivitas dan tawaran apapun tidak akan mampu membuatnya melewatkan Sekali pun beberapa kali terselingi oleh iklan maka dia tidak akan beranjak dari tempatnya. Ketika serial TV Power Rangers selesai, makan kini giliran untuk memainkan mobil kesayangannya. Mobil yang dikendalikan dengan remote control diarahkannya kesana kemari. Terkadang dia mengajak salah satu anggota keluarganya untuk melihat aksinya dalam menjalankan mobilnya tersebut, atau bahkan dia cukup asyik dengan bermain sendiri.
Data umum

v  Bentuk :Permainan Mobil
v  Energi : Baterai
v  Alat Penunjang : Remote Control
v  Jenis : Serial TV
v  Judul : Power Rangers
v  Durasi: 25 menit
Penyampaian content
v  Miniatur mobil

v  Cerita dalam bentuk film.
Content
v  Mengendalikan mobil dari jarak dekat-sedang menggunakan remote control. Mobil dapat bergerak kedepan-kebelakang-samping-berputar. Mobil dikendalikan bukan pada rute khusus. Dijalankan sambil berdiri dan sesekali mengikuti arah geraknya dengan berlari-lari kecil.
v  Terdapat lima ksatria yang beraktivitas seperti layaknya orang biasanya seperti kuliah, bekerja sampingan, makan di restoran. Namun mereka sesekali datang ke markas dimana terdapat banyak monitor dan alat-alat canggih. Benda-benda tersebut yang dapat melacak keberadaan musuh atau bahaya. Muncullah monster yang berjalan di jalan raya merusak gedung-gedung & menginjak mobil-mobil. Yang kemudian bagi anggota yang menge ta- huinya mengabarkan kepada rekannya yang lain melalui alat komunikasi yang berbentuk layaknya jam tangan. Kemudian masing berubah menggunakan kostumnya dan tiba-tiba beberapa anggota menyusul anggota lainnya yang sampai terlebih dahulu. Dilawanlah monster yang besar dan tersebut bahkan hingga terjatuh-jatuh. Dan pada akhirnya salah satu dari Power Rangers menemukan kelemahan monster tersebut dan menyerangnya tengan tepat. Kalahnlah monster tersebut kemudian bumi kembali damai
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
v  Melatih kemampuan motorik halus anak.
v  Mengasah kepekaan dan pemahaman terhadap lingkungan atau situasi sebagai medan yang dihadapi.
v  Menjadikan anak lebih inisiatif dan solutif
v  Memahami mana yang baik dan buruk
v  Cinta perdamaian
v  Berani melawan yang salah
Sasaran pembaca/penonton
v  Pada dasarnya permainan ini diperuntukkan oleh anak maupun remaja laki-laki, yang membedakan sasaran antara keduanya yaitu kerumitan dari tipe mobil yang digunakan.
v  Sasaran serial TV ini adalah anak-anak terutamanya berjenis kelamin laki-laki, karena menyuguhkan adegan dan detail yang disukai anak laki-laki.
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
v  Miniatur mobil yang dikemas dengan detail yang menarik layaknya mobil balap atau mobil-mobil elit lainnya
v  Cukup menggerak-gerakkan jari untuk memainkannya sehingga tidak membuat kelelahan atau posisi badan yang kurang nyaman.
v  Memungkinkan pemainnya untuk berkreasi melalui atraksi tanpa membahyakan diri sendiri maupun orang lain.
v  Menjadikan pemainnya lebih peka terhadap lingkungan dan situasi yang ada sehingga mampu menjalankan kendaraannya dengan baik.
v  Sebagai simulasi dalam berkendara kelak.
v  Adegan-adegan seperti perkelahian, berkendara dengan mobil atau sepeda motor, penggunaan senjata adalah hal-hal yang disukai dan identik dengan anak laki-laki.
v  Dalam beberapa bagian cerita dikemas dengan efek-efek yang semakin mendukung imajinasi anak.
v  Lawan yang dihadapi tiap serinya berbeda-beda sehingga menarik untuk terus diikuti.
v  Pemeran atau anggota Power Rangers adalah orang dewasa yang tentunya memiliki pemikiran dan wewenang  yang berbeda dengan anak-anak.
Teori yang relevan
v  Anak-anak  lebih mengikuti gambaran-gambaran tugas yang relevan dengan suatu pemecahan masalah daripada gambaran-gambaran yang tampak menonjol (Santrock, 1995)
v  Adanya peningkatan memori jangka panjang yang mana salah satu aspeknya adalah Control Processes yang merupakan proses-proses kognitif yang tidak terjadi secara otomatis, tetapi memerlukan usaha dan upaya. Proses ini juga disebut dengan strategi. Tiga proses diantara- nya: pengulangan, organisasi, perbandingan (Santrock, 1995)
v  Pada usia sekolah anak memiliki kesiapan yang baik untuk memaksimalkan motorik halusnya.
v  Adanya waktu dan kemandirian di dalam suatu setting yang menyenangkan  untuk melahir- kan berbagai kemungkinan solusi bagi suatu masalah yang merupakan salah satu bentuk kreativitas
v  Bandura:  Modeling merupakan pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain. Individu yang mengamati orang lain diberi pengautan karena berperilaku tertentu kemung- kinan akan menampilkan perilaku yang sama lebih sering lagi disebut vicarious reinforcement, sebaliknya ketika mendapatkan hukuman kerena perilaku tertentu, kecil kemungkinan bagi pembelajar untuk mengikuti perilaku yang sama disebut vicarious punishment.
v  Aspek positif dari televise adalah memeperlihatkan kepada anak suatu dunia yang berbeda dari dunia dimana mereka tinggal, memeberikan sudut pandang dan informasi yang lebih luas, media pendidikan dan perkembangan anak (Esty & Fish, 1991)
v  Anak yang melihat adegan kekerasan pada televisi lebih agresif dibandingkan yang tidak (Santrock, 1995)

Analisis serial TV “Power Rangers” dan permainan “Mobil Remote Control”
            Power Rangers adalah serial TV yang sudah lama ada dan ditayangkan setiap minggu pagi. Terdiri dari lima ksatria yang menjaga kedamaian dunia dari musuh yang memiliki niat jahat atau merusak bumi. Mereka beraktivitas layaknya manusia lainnya dan berubah menggunakan kostum ketika mengetahui adanya musuh. Sehingga dalam serial ini “Power Rangers” selalu menjadi pemeran protagonis (baik) sedangkan lawan-lawannya adalah pemeran antagonis (jahat). Sejalan dengan hal tersebut, anak-anak pada usia sekolah masih belum cukup matang untuk melihat sisi abu-abu maka yang mereka tahu hanya ada orang baik dan jahat dalam kehidupan ini. Dari dua pilihan yang ada tentunya anak akan memilih peran yang baik, yang disukai dan dipuja oleh kebanyakan orang yang mengetahuinya. Namun sayangnya kebaikan dari Power Rangers ditunjukkan melalui perkelahian melawan musuh, yaitu perkelahian orang dewasa menggunakan senjata dan kekuatan penuh kekuatan, yang tentunya hal tersebut tidak dapat atau semestinya dilakukan oleh anak-anak. Mereka mengira bahwa apa yang ada dalam tayangan tersebut sama atau  semudah dilakukan dalam keadaan nyata. Dalam kenyataannya masalah tidak dapat dihadapi dengan satu tindakan (seperti peperangan) dan efeknya lebih kompleks. Maka hal yang perlu diwaspadai adalah anak ingin meniru semua tindakan Power Rangers terlepas dalam konteks yang tepat atau tidak agar tidak sampai terjadi efek yang tidak mereka fahami. Namun tentunya ada hal positif dari serial TV ini, yaitu mengajarkan anak-anak untuk memahami kategori orang secara sederhana dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu juga memberikan informasi dan kosakata baru bagi anak. Sehingga serial TV “Power Rangers” memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif yang hampir berimbang.
Miniatur mobil yang dikendalikan remote control merupakan permaianan dengan manfaat yang baik dengan resiko yang kecil bagi anak dan tentunya menyenangkan. Anak cukup mengendalikannya dengan menggerak-gerkakkan jarinya dalam posisi berdiri maupun duduk, dari jarak dekat maupun sedang. Gerakan jari yang ada tentu memiliki dasar yang mana masing-masing  tombol memiliki fungsi sehingga anak dituntut untuk menyesuaikan antara maksud atau kebutuhannya dengan menekan tombol yang ada agar mobil dapat dijalankan dengan baik. Dalam hal ini terdapat dua hal manfaat yang baik bagi perkembangan anak, yaitu : 1. Melatih motorik halus yaitu tangan atau lebih spesifiknya adalah jari, merangsang syaraf-syaraf otak agar dapat  terkoneksi dengan baik. Dalam permainan ini juga dilatih untuk memiliki pemahaman dan kepekaan terhadap situasi yang diwujudkan dalam bentuk reflek dalam mengendalikan mobil. Anak belajar bagaimana seharusnya menghadapi berbagai medan seperti tanjakan, turunan, belokan. Selain itu anak juga melihat posisi dan kemungkinan untuk mengatur gerak mobil agar tidak terhambat dan menabrak. Sehingga permainan ini pun dapat dikatakan sebagai simulasi bagi anak dalam berkendara. Setelah anak mahir mengendalikan mobil dengan baik maka hal yang dilakukan selanjutnya adalah bereksperimen. Dalam bereksperimen inilah kreativitas anak dapat dibentuk dan dieksplorasi. Anak akan mencari tantangan baru dengan trik-trik baru pula untuk mengendalikannya. Namun hal baiknya adalah eksperimen yang dilakukan tidak berbahaya bagi anak maupun orang sekitarnya karena mobil hanya berupa miniatur dan anak tidak terlibat langsung, sehingga jika terjadi kerusakan atau tabrakan dengan benda hanya akan berefek pada mobil.
Opini pribadi/ keputusan

Saya lebih menyukai permainan mobil dengan remote control untuk anak-anak karena mengingat manfaat yang didapatkan banyak dan resiko dalam permainan ini pun kecil atau dapat dikatakan relatif aman. Sehingga saya menyarankan pada orangtua untuk dapat mengarahkan anak untuk memilih permainan yang baik seperti mobil remote control ini. Sedangkan media yang satu lagi yaitu serial TV “Power Rangers” yang memungkinkan adanya resiko atau dampak negatif maka anak tidak harus dilarang melihatnya melainkan dapat dilakukan pendampingan orang tua, karena masih ada hal positif yang dapat diambil didalamnya. Namun pada dasarnya pendampingan orang tua perlu dilakukan untuk memberikan pemahan kepada anak tentang nilai dan norma sehingga memaksimalkan manfaat yang diraih dan meminimalisir dampak buruk bagi anak dalam masa pembelajaran. 

Oleh: Shilvia Dwi Criandhani ( 115120301111046)

1 komentar:

  1. astaga..power ranger ini masih ada tho...
    good job shilvia, so far so good! teori mungkin bisa ditambahkan perkembangan moral untuk menganalisa power ranger.

    BalasHapus